Sudah, biarkanlah mereka tertawa, melihat pikir ini terlanjur tua. Sudah, sungguh tidak apa. Aku tahu semuanya. Kaulah yang bermimpi, menjadi seorang yang disenangi. Saya? saya hanya bisa berucap, "oh sudahlah.." saya hina dan dina. Saya api yang tak berambisi. Oh sudahlah, kamu bilang saya gila? Saya hati-hati, saya aman. Saya tidak butuh... kemenangan. Saya senang, saya bahagia. Saya tau apa yang saya mau. Saya tau apa yang kamu mau. Oh, sudahlah... Kita berbeda. Saya hitam, kamu merah. Saya hanya membungkam, kamu marah. Sudahlah, saya hanya saya. Saya jijik menjadi kamu. Saya tak akan mau menjadi kamu. Saya hina, saya dina. Tapi saya bahagia, kamu tetap selalu curiga. Saya tahu apa yang kamu mau. Saya tidak mau apa yang kamu mau.
No comments:
Post a Comment