Thursday, April 30, 2015

Tengah Malam

Dan kasih itu bersahaja, ketika saya menyutujui untuk mendengarkan lagu-lagunya, ketika saya menyetujui untuk bermain dengan anjing peliharaannya, ketika kami tertawa di jalanan, bertingkah aneh kala menunggu bus. Kasih tetap bersahaja ketika dia tersenyum melihat saya menggerutu, atau saya tertawa di saat dia marah. Kasih tetap bersahaja saat kami berbicara mengenai awal kemudian berujung kepada akhir, kemudian berujung kepada awal yang baru. Kasih masih bersahaja. Bukankah kasih yang bersahaja adalah kasih yang sempurna? Ataukah kau ingin bersikeras menyalakan bara?

No comments:

Post a Comment