Sunday, May 27, 2018

Cerita Studio Begadang: Pukul 3 Pagi dan Lagu Paul Anka


"Sudah malam, tidur." begitu ujarnya sambil menatapku yang masih terjaga sambil mengerjakan desain-desain yang belum selesai. Dirinya tengah terlelap untuk beberapa waktu. Suara pensil gambarku atau suara keyboard laptopku mungkin membangunkannya. Aku melirik jam dinding. Jam menunjukan sudah pukul jam 3 pagi. Aku menghela nafas.

"Sebentar lagi, ya. Klien udah bawel." ujarku padanya. 

Dia mulai merenggangkan otot-ototnya sambil menguap kemudian duduk di tepi sofa yang ia tiduri itu. Wajahnya terlihat kacau, masih setengah mengantuk. Ini lah yang kami lakukan hampir setiap saat iklan harus di-propose keesokan harinya.. Dia mengangkat alisnya, "Ada yang bisa ku bantu gak?" tanyanya, sambil merogoh laptop miliknya di bawah sofa.

Aku menggeleng. "It's okay, you did your part." kataku padanya.

Sesaat kemudian, terdengar lagu Paul Anka 'Put your head on my shoulder". Saat itu, pukul tiga pagi di studio tempat kami bekerja. Biasanya dia urusan musik, aku urusan desain visual.

"just a kiss good night, maybe you and I will fall in love" begitu Tuan Anka menyanyikannya.

Aku turut bernyanyi dalam hati, "put your head on my shoulder, whishper in my ear 'baby'..

Tak lama kemudian, lagu tersebut tak terdengar lagi setelah dia menghubungkan earphones putih itu pada colokan laptopnya. Pukul tiga pagi itu, di tengah dingin dan redupnya studio, walaupun lagu Paul Anka sudah menyapa, dia tetap tidak memalingkan pandangannya dari aplikasi music editor tersebut.

Saturday, May 26, 2018

Berbicara dalam Bisu


Tidak ada manusia yang ingin dilahirkan. Jika memang lubang hitam itu ada, jika memang ruang dan waktu memang benar-benar diciptakan: sebagai sesuatu yang bertstruktur, sebagai sesuatu yang dapat diukur, yang dapat dipermainkan, siapa yang benar-benar mau tenggelam di dalam galaksi luas hanya ditemani ratusan juta orang? Kami semua kesepian. Kami semua sakit hati. Pikir itu baik-baik!

Mungkin planet ini hanya bola kecil di luar angkasa yang sebenarnya terdiri dari bola-bola kecil lainnya di dalam bola kecil, di dalam bola kecil lainnya. Apakah kita sebenarnya virus-virus nakal yang mengotori tata surya? Dimensi penuh dimensi dipenuhi dimensi lainnya yang semuanya tidak dapat masuk di akal. Kami berpikir keras sekeras mungkin dengan berbagai asumsi mengapa kami dilahirkan dan diciptakan selain itu membuat repot kami sendiri dan lingkungan kami?

Oh, ayam. Aku sungguh benar-benar minta maaf karena kami menghidupkanmu, memberimu makan, dan kami mematikanmu untuk kami makan. Apakah manusia sebenarnya hanya 200 juta ekor ayam di mata alam semesta ini? Apakah kami harus diberi makan agar saat kami mati, mereka dapat memakan kami semua? Kami telah menjadi begitu sombong telah berternak ayam, sapi, ikan-ikan, bahkan babi-babi. Aku sudah begitu nyaman memakan ayam dan menggoreng ikan sehingga aku lupa kalau aku akan dimakan nantinya, di telan bumi dan dilahirkan kembali melalui partikel-partikel hara tanah, menjadi gizi yang dimakan seorang bayi yang baru lahir, yang mengatasnamakan cinta! Jika aku terlahir kembali, aku akan menjadi bayi yang menangis paling keras hingga mereka dengar! Dimensi-dimensi akan bergetar malu! 

"Untuk apa sih bocah ini dilahirkan lagi selain untuk menulis propaganda terhadap sistem yang tidak bisa dihentikan!"

Aku tidak mau hidupku menjadi teka-teki dan matiku menjadi sel-sel yang membau dan membusuk. Hingga saat ini, semuanya sama saja: semuanya kesepian dan semuanya sakit hati. 

Wednesday, May 16, 2018

Aneurisme



Aku ingin, raga diterpa angin pagi yang hangat, membawa harumnya uap air laut dan gemerisik ilalang di ujung tebing itu. Matahari bersinar dengan puas sepanjang hari, ditemani burung-burung yang melintas, dan babi-babi hutan yang bersembunyi di balik pepohonan. Aku melihat tubuhku sendiri, hampir tidak memakai apa-apa: hanya kain tipis yang membalut tubuh dan rasa aman yang selalu ada. Suatu hari itu, kala dia datang menjemputku, akan aku hempaskan nafas terpanjang dan senyuman termanis, dan kuuraikan rambutku dengan BE BAS. Kala suatu hari itu datang, akan aku tenggelamkan masa lalu ke dalam palung terdalam bersama belasungkawa mereka.

Aku hanya ingin hidup bersama matahari, dan gemerirsik ilalang, dan nyanyian burung gereja. Suatu hari, aku akan menulis hingga mentari terbenam dan tertidur pulas setelah menghitung bintang-bintang. Aku ingin terbebas dari manusia, agama, polusi udara, gaya hidup, FESYEN, berat badan, edukasi. Suatu hari kelak akan datang, suara-suara menggebu yang melepaskan jiwa dari segala-galanya.

Suatu hari kala aku tak mampu berdiri, dan darah tak mampu mengalir, aneurisme menjemputku, dan aku akan bahagia. Antara ada atau tiada Tuhan, tidak ada manusia yang ingin dilahirkan. suatu hari nanti, aku akan menyatu dengan angin, tanah, air, kotoran, semuanya. Suatu hari nanti, aku akan bebas. 

Sunday, May 6, 2018

APRIL PLAYLIST: BRAZILIAN MUSIC ( I KNOW IT'S MAY ALREADY!)



Bom dia! It's really not my fault if I end up liking brazilian music, I mean you can blame Lele Pons and friends. They basically, introduced me to Anitta, a brazilian singer. I've always been attached to a song by its lyrics. I love Spanish, but I've also strated to like Portuguese. Yes, basically I can blame Lele Pons for this brazilian madness. I've watched her dancing video featuring Juanpa, they were dancing to this song by Anitta "Downtown."