Monday, November 14, 2016



by Marc Turlan
Waktu itu, aku bersandang putih abu-abu. Kami bertemu di lantai ketiga. Kemudian kami tidak mengenal apa-apa lagi padahal hati pernah sama-sama bertandang. Sekarang, kedua raga itu pun enggan saling bertanya. Mungkin hanya sosok bersandang putih abu-abu yang aku kenal dulu, yang penuh memori dan tanda tanya tentang ada atau tidak adanya rasa. Jikalau kami sama-sama bertanya, mungkin akan ada yang tersakiti. Jadi, biarkan saja semuanya begini adanya; semua orang punya cerita, dan begitu juga kami. 
Kejutkan aku lagi,
dengan ketukan pintu, 
yang membuat kalbu berdebar,
dengan ketukan pintu,
yang membuat benak bertanya,
dengan ketukan pintu
Aku segera bergegas,
Melihat paras lusuhmu,

Dan sesaat bibir ini tersenyum,
saat membuka pintu
Dan sesaat matanya menyeringai,
saat membuka pintu,
Genggamku tersentuh gengammnya
saat membuka pintu,


Change,


Hello,
It's been quite a LONG time since I last wrote in this blog. Looks like we are almost in the edge of the year. I've been doing something else, besides writing. I've been writing captions and creating contents for this fashion brand in the past 3 months, and I've never been better. It feels like I am going back to that one day, where I was obsessed with fashion magazines and desperately wanting to be a part of them. 

This is my third year in the university and things have been pretty well in here. Though I don't really like the activities here, I am still grateful to be able to learn communications in this early age. In less than two years, I'm expecting myself to graduate and look for jobs. No, I don't want to be a public relations officer. Instead, I'm applying as a reporter in fashion magazine or a creative team in an advertising agency. I totally can see myself in those jobs.