Wednesday, December 31, 2014

Selamat pagi, 2015



Banyak yang bercerita malam kemarin, bagaimana dia ingin pergi berkeliling dengan ayahnya, bagaimana dia ingin memasak marshmallow dengan kekasihnya, bagaimana dia tidak bisa tidur, bagaimana ayahnya memaksanya untuk naik genting, bagaimana dia tidak peduli dengan kembang api, bagaimana dia terlelap, bagaimana dia merindukan anaknya, bagaimana dia gelisah, bagaimana dia kelaparan, bagaimana dia mencari inspirasi. Banyak cerita, banyak yang didengar, banyak yang menjadi kesan, banyak yang sekedar pesan, banyak yang tenggelam di kesementaraan hiasan malam.

dan di tengah kesementaraan itu, satu saat, bumi berhenti berbicara, dan manusia berhenti berpikir, dan jantung berhenti memacu darah-darah hangat yang bersemangat.

Lampu-lampu yang bisu, melihat kesejanakan bumi terdiam, makin menerangi malam yang buta. Bintang-bintang tenggelam, menelan semua rasa dan semua asa dalam suatu kesunyian.

Aku memandang ke jarak nan jauh, di sana aku bertemu lautan yang rendah merendah, dan aku menemukan diriku, di tinggi meningginya langit sedang berdoa.

Di sana, sekali lagi, aku bersyukur.
Selamat Tahun baru

No comments:

Post a Comment