Sunday, June 17, 2018

Kedua Kutub Magnet yang Terpaut Kembali


Kami hidup memang saling berbeturan: entah itu Tuhan atau hanya gravitasi, kutub-kutub kami menarik kami kembali di sini: saat tawa terasa canggung dengan rindu yang tertahan dan percakapan yang kasual. Aku tidak tahu tentang dia, tetapi banyak sekali hal yang ingin aku bicarakan dengannya: tentang hujan salju di atas stasiun kereta api, atau tentang kedua tangan yang kedinginan yang saling mendekap. Percakapan mengenai asa, masa depan, dan realitas yang semu, serta leluconmu yang sangat aneh, dan gurauan sarkastik yang membuatku ingin berjumpa, dan kembali jatuh cinta, untuk sekali, dua kali, hingga kali-kali berikutnya.

Untuk menjadi yang paling beruntung, atau yang memiliki kesempatan untuk bersua, dan tertidur pulas dengan senyum yang lebar.

Terima kasih!
Terima kasih!

No comments:

Post a Comment