Saturday, February 2, 2013

Komplain.

Sehari dua hari saya berhasil menahan diri. "Oh, sudah jangan nangis, nanti kamu jelek di pagi hari, Fid." Berkali-kali saya katakan itu pada diri saya. "Kamu gak mau terlihat jelek, kan? Jangan nangis makanya." Saya ulangi kata-kata saya itu agar saya bisa enyah dari rasa pilu. Lelah hidup itu. Ibu saya sudah menegur saya sekali. Melihat perubahaan saya, dia sebal juga pada akhirnya. Saya.. enggan untuk peduli. Saya enggan untuk peduli sama hal-hal yang jelek. Hal-hal ayng memaksa saya untuk sabar, hal-hal yang mengikat saya karena kehormatan, status, dan posisi saya. Sudah saya katakan pada diri saya, "Jangan ditulis. Jangan." tetapi mau bagaimana lagi.. Makin dipendam saya sendiri yang makan ati. 
Cukup keluh kesahnya.
Saya sebenarnya ingin keluar. Dari sekolah. Sumpah, kalau tidak ada teman-teman, saya sudah bolos tiap hari. Saya mau meluluskan diri saya, tinggal yang jauh di luar negeri, bersama teman-teman yang baik,, Jauh dari manusia-manusia kulit coklat dan asap-asap racun yang melayang menjadi awan. Saya ingin... mempunyai mobil volkswagen beetle atau smartcar, dan anjing husky yang tidak haram. Saya mau menjadi presenter national geographic adventure dan keliling dunia setiap hari. Tapi saya belum bisa.
Saya harus nunggu.
Saya lelah nunggu. 

No comments:

Post a Comment