Thursday, March 7, 2013

Berbeda

Kusapa angin lalu, mungkin itu aku yang dulu. Kata-katanya begitu.. menyekik, membuatku menggigil, tetapi leherku terasa panas hingga kepala. Saat amarah itu di ujung ubun, hanya air mata yang tersisa. Diam sesaat. Ku cari lagi kemana angin itu. Sudah pergi rupanya. Sudah selesai rupanya. Tetapi samapai saat ini, aku masih mencari. 

No comments:

Post a Comment