Friday, November 28, 2014

Hantu Penjelajah

The Ghost Travelers, by Fidya Zahra


Untuk Pamanku, Irfan.
Di dunia yang belum aku kunjungi.

Aku melihat bayangmu di dalam bingkai
Tak bahagia tak tersedu,
Dalam potret hitam putih penuh debu

Aku mencium wanginya embun di pagi hari,
Aku meraba dinginnya angin,
Dan aku melihatmu,
Tertidur, kadang berjalan, kadang terduduk.
Kau diam, tak bersuara,
Bahkan ketika kau berbicara

Dan kau pergi mengitari hutan-hutan jahat
Dan aku merasakan dahagamu,
Turut sakit karena kekosongan,
Dan aku merasakan kesepianmu,
Di tengah keadaan dan ketiadaan

Dan aku memanggil namamu,
Dalam doa, dalam resah,
Di sana aku menemukanmu,
Dalam bajumu yang lusuh,
Kau tersenyum, seolah menyapa,
"Fidya,"

1 comment:

Anonymous said...

Aku suka puisi-puisimu, seperti aku suka melihatmu di kejauhan.
Aku suka muka ceriamu, seperti aku menyukai ekspresi sendumu.
Terkadang aku ingin menyapamu, mungkin untuk sekadar bertanya apa kabarmu.
Terkadang aku ingin berbagi obrolan denganmu, namun aku tak tahu apakah kau ingin juga begitu.
Melalui pesan ini aku hanya ingin kamu tahu, aku selalu menunggu puisi-puisi terbarumu.

Post a Comment