Saturday, April 6, 2013

Pelajaran!

Hai, blog dan pembaca. Gue minta maaf soalnya blog gue isinya hampir curhatan semua, dan rata-rata curhatan gue tentang hal yang sama. Gue juga gak tau kenapa juga gue nulis cerita-cerita tentang perasaan gue di sini. Mungkin karena gue mau jadi seniman... Makanya gue ekspresif banget.
Post yang ini judulnya gue kasih tanda seru, dan judulnya "pelajaran". Soalnya tulisan ini memang berisi pelajaran yang gue dapet, dan harus gue inget terus, biar gak kejadian lagi.
Setiap kali gue kecewa, gue selalu cari cara untuk gak kecewa. Gue selalu nanya sama diri gue sendiri, apa yang harus gue lakuin buat "bebas" dari rasa kecewa gue ini. Oleh karena itu, kalau gue lagi kecewa, gue selalu curhat sama temen-temen gue yang udah kuliah; Kak Ratih, Kak Dewi, Kak Rizqi, Resty, dan Tante Icha. Kenapa? Soalnya menurut gue, fase kuliah itu adalah fase manusia melakukan liberalisasi, dimana manusia itu lebih mengutamakan dirinya daripada lingkungannya. 
Dan gue menyampaikan masalah yang lagi gue hadepin ini ke mereka semua.Salah satu dari mereka bilang, "Kalo di kampus gue, fid, itumah dibikin sekedar tau aja."
Sumpah. Itu nasehat yang bener-bener ngebuka mata gue, dan sadar, kalo setiap orang itu punya label; ada si baik, si bego, si jablay, si brengsek, si lucu, si lemot, si galak, si aneh. Dan setiap orang itu sadar akan labelnya masing-masing, dan juga label orang lain.
And to be truthful, label lo semua itu bakal diterima-terima aja sama komunitas, sampe lo ngerugiin orang lain; sampe lo nyakitin perasaan orang lain. Gue bisa jadi orang yang super welcome, dan nerima semua label yang ada di sekeliling gue, asal label lo itu gak ngerusak rasa welcome gue ke label lo.
Afterall, everyone still has rights to be different. and I do have rights to be choosy.

No comments:

Post a Comment